Copyright © Supangat Abdurrafi
Mobile: 0815-972-8337
Email: supangatabdurrafi@yahoo.com
Milikilah asuransi saat anda  "merasa tidak perlu",  sebab saat anda  "merasa perlu"  jangan-jangan sudah terlambat.
Home Konsep Dasar Belajar Produk Data Asuransi Cara Klaim Belajar Polis Renungan






 K a y a 

Protected by Copyscape Plagiarism Finder

Seberapa kaya-kah anda ?

Definisi kaya adalah: jika hari ini anda berhenti bekerja ( pensiun ), anda tetap mampu mempertahankan kehidupan anda dengan gaya hidup yang layak.

Pertanyaannya sekarang adalah, jika hari ini anda berhenti bekerja, mampu bertahan berapa lamakah tabungan anda untuk memenuhi kebutuhan hidup anda dan keluarga anda ? Pernahkah anda menghitungnya ? Bagaimanakah cara menghitungnya ?

Tabungan anda mampu bertahan berapa lama itu dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu:
1. gaya hidup anda; membutuhkan biaya berapa setiap bulannya;
2. pertumbuhan uang anda; berapa imbalan yang anda dapatkan
    dari simpanan anda itu;
3. inflasi; ini menyebabkan peningkatan pengeluaran rutin anda;
4. kondisi kesehatan anda ( dan keluarga ); ini mempengaruhi
    kecepatan berkurangnya simpanan anda.

Mari kita lihat sebuah contoh, kita resapi, dan cobalah anda bandingkan dengan kenyataan hidup yang anda jalani:
Misalkan Mr. Lovfam mempunyai pengeluaran rutin saat ini sebesar Rp 3,000,000 per bulan. Ia saat ini mempunyai uang tunai sebesar Rp 500,000,000 yang ia simpan di investasi dengan imbal hasil sebesar 7.5% / tahun. Jika hari ini ia berhenti bekerja, mampu bertahan berapa lamakah uang dia untuk membiayai masa pensiunnya ? ( Umpamanya inflasi yang terjadi adalah sebesar 6.5% / tahun ). Mari kita hitung:

Biaya rutin saat ini    : 3,000,000 / bulan
Cadangan uang tunai : 500,000,000
Imbal hasil investasi   : 7.5% / tahun
Inflasi                      : 6.5% / tahun.
Dengan kondisi seperti ini, ternyata uang pensiun Mr. Lovfam tersebut hanya cukup untuk membiayai kebutuhan hidupnya selama 13 tahun.

Kok bisa ? Bukankah cadangan uang tunainya cukup banyak ?
Inilah perhitungannya:

Di awal hari pensiunnya dia mengambil 3,000,000.
Jadi di awal pensiunnya jumlah uangnya adalah 497,000,000.
Di akhir bulan pertama uangnya bertambah sebesar 2,485,000 ( ini adalah imbalan bersih setelah dipotong pajak, yaitu = 0.5% dikalikan 497,000,000 ).
Pada saat yang sama dia juga mengambil sebesar 3,016,250 untuk biaya hidup bulan ke-2. ( Bukan 3,000,000 tetapi 3,016,250; karena biaya hidup bulan ke-2 sudah naik akibat adanya inflasi ).
Jadi, saldo akhir bulan ke-1 adalah: 499,485,000).
Dengan perhitungan yang sama maka diperoleh:

Awal tahun ke- Biaya hidup 1 bulan Saldo uang tunai
1 3,000,000 500,000,000
2 3,200,916 492,531,232
3 3,415,287 482,036,270
4 3,644,015 468,156,647
5 3,888,061 450,500,280
6 4,148,452 428,638,622
7 4,426,282 402,103,599
8 4,722,718 370,384,285
9 5,039,007 332,923,333
10 5,376,479 289,113,104
11 5,736,551 238,291,504
12 6,120,739 179,737,490
13 6,530,656 112,666,216
14 6,968,026   36,223,808
15 7,434,688 M i n u s

Coba anda perhatikan baik-baik. Awal tahun ke-14, saldonya tinggal 36 jutaan; padahal biaya hidup di awal tahun tersebut sudah mencapai hampir 7 juta. Berarti saldo yang ada itu tidak akan cukup untuk biaya hidup satu tahun. Di tahun ke-14, saldo itu akan habis sebelum 5 bulan.

Bagaimanakah jika biaya hidup anda lebih dari itu ?
Bagaimanakah jika inflasinya lebih besar ?
Berapakah saldo tabungan yang sudah anda siapkan untuk pensiun ?

Uraian di atas belum melibatkan pengaruh dari faktor yang ke-4, yaitu kondisi kesehatan. Anda tentu sudah bisa menyimpulkan sendiri bagaimana jika kondisi kesehatan anda sudah menuntut adanya alokasi biaya tersendiri; atau dengan kata lain sudah membutuhkan biaya perawatan kesehatan.

*****

Top