.....
Yang biasanya dilakukan orang jika pencari nafkahnya meninggal,
atau cacat total, atau sakit berat adalah:
1. Memanfaatkan sisa tabungan yang masih ada;
2. Menjual aset yang ada;
3. Bekerja, menggantikan pencari nafkah yang sebelumnya.
Itu semua adalah tindakan-tindakan yang dilakukan setelah risikonya terjadi.
Sebenarnya ada langkah yang lebih baik yang bisa dilakukan sebelum terjadinya risiko. Itulah
yang dinamakan langkah antisipasi.
Langkah antisipasi yang saya paparkan di sini bukanlah langkah
untuk mencegah terjadinya ketiga risiko di atas, tetapi merupakan
langkah untuk mengatasi efek kerugian finansial yang diakibatkan
oleh ketiga risiko itu. Bukan langkah untuk mencegah meninggalnya
pencari nafkah, tetapi langkah untuk mengatasi efek kerugian
finansial dari meninggalnya pencari nafkah. Juga di sini saya tidak
sedang membahas bagaimana caranya mencegah terjadinya kecelakaan
maupun mencegah timbulnya penyakit. Langkah yang saya jelaskan
adalah langkah bagaimana meniadakan atau memperkecil efek kerugian
finansialnya.
Coba anda perhatikan
ini terlebih dulu: ( klik )
Perlu diketahui dan disadari bahwa asuransi jiwa tidak
mengasuransikan jiwa, sebab jiwa manusia bukan obyek asuransi.
Sesuatu yang dijadikan obyek asuransi haruslah sesuatu yang bisa
diukur dengan uang. Sedangkan jiwa manusia tidak bisa diukur dengan
uang. Oleh karena itu, jika anda berhubungan dengan perusahaan
asuransi jiwa, buang jauh-jauh pandangan bahwa anda sedang
mengasuransikan jiwa anda; buang jauh-jauh, sekali lagi buang
jauh-jauh perasaan bahwa anda sedang mengasuransikan jiwa anda.
Bayangkan bahwa anda sedang membangun jaminan finansial bagi
keluarga anda. Tanamkan di dalam benak anda, tanamkan di dalam hati
dan perasaan anda bahwa anda sedang membangun kerangka finansial
yang kokoh. Tanamkan pemahaman bahwa ketika anda mendaftar asuransi
jiwa berarti anda sedang menyiapkan jaminan keamanan finansial
pribadi, jaminan finansial keluarga, jaminan pensiun sejahtera.
Bagaimanakah caranya masuk asuransi jiwa yang tepat ?
Inilah jawabannya.
<<< halaman 1
|