Asuransi Beasiswa Pendidikan
Asuransi beasiswa pendidikan, biasa juga dikenal oleh masyarakat dengan istilah
asuransi pendidikan, asuransi dana siswa, asuransi education plan, dan sebagainya.
Sedangkan perusahaan asuransi biasanya memberi nama untuk produk jenis ini dengan
lebih beragam. Ada nama-nama seperti di atas itu, ada juga yang memberi nama
"Rencana Cerdas", "Dana Siswa Ideal", "The Graduate", dan banyak lagi.
Nah, seperti apakah sebenarnya produknya ? Produk asuransi pendidikan ini biasanya
mempunyai skema seperti ini:
Itu adalah skema secara umum. Pada kenyataannya masing-masing perusahaan
sengaja membuat variasi tertentu dengan tujuan untuk membuat masyarakat lebih
tertarik kepada produk keluaran perusahaan itu. Ada yang membuat variasi
dalam hal jumlah tahapan dana pendidikan yang diberikan, ada yang membuat
variasi dalam hal Uang Pertanggungan asuransinya, ada yang membuat variasi
dengan memberikan bonus atau dividen atau apapun namanya, dan sebagainya.
Jika seseorang membeli program asuransi pendidikan anak, biasanya
hal itu dimaksudkan untuk mempersiapkan dana pendidikan untuk masa
depan ketika waktunya anak masuk sekolah itu tiba. Nah, ditinjau dari
tujuan yang hendak dicapai tersebut, maka membeli program asuransi
pendidikan anak bukanlah langkah yang tepat. Mengapa demikian ?
Alasannya adalah bahwa uang yang disetorkan tidak akan menghasilkan
jumlah yang ideal. Bahkan jumlah yang didapatkan itu masih lebih kecil
dibandingkan dengan jika disimpan di dalam deposito atau reksadana.
Lalu mengapakah perusahaan asuransi jiwa membuat produk asuransi
pendidikan dan apakah gerangan yang menjadi nilai tambah bagi nasabah
yang membelinya ? Jawabannya adalah begini; manusia hidup tidak
pernah lepas dari yang namanya 'risiko' ( terutama risiko meninggal
dan usia tua ). Oleh karena itu nasabah perlu memiliki program asuransi
untuk mengatasi kerugian finansial akibat risiko-risiko tersebut.
Program yang tidak memiliki unsur proteksi asuransi tidak bisa
mengatasi hal tersebut.
Apakah asuransi pendidikan itu berbeda dengan asuransi jiwa ?
Mari kita simak cerita berikut.
Ceritanya ada seorang agen asuransi jiwa menelpon seseorang
yang dia harapkan akan menjadi nasabahnya. Si agen itu minta
waktu untuk presentasi kepada calon nasabah itu. Namun alih-alih
memberikan waktu, calon nasabah itu justru mengatakan bahwa
dirinya tidak tertarik dengan asuransi jiwa. Akan tetapi calon
nasabah itu juga mengatakan bahwa sebenarnya yang sedang ia cari
adalah program asuransi pendidikan untuk anaknya yang baru berusia
2,5 tahun.
Itulah kenyataan yang ada di masyarakat kita; yaitu bahwa banyak
orang yang beranggapan bahwa program asuransi pendidikan anak
itu berbeda dengan asuransi jiwa. Padahal kenyataannya adalah bahwa
program asuransi pendidikan anak itu merupakan program asuransi jiwa,
yaitu jenis dwiguna ( endowment ), yang berarti
termasuk ke dalam kelompok produk asuransi jiwa tradisional.
Itulah produk asuransi pendidikan yang selama ini banyak dijual
oleh perusahaan asuransi jiwa di Indonesia.
Sebagaimana saya sampaikan di atas, jika ditinjau dari dana
pendidikan yang didapat pada saat jatuh tempo, kelihatannya kurang
memenuhi harapan secara maksimal. Lalu adakah alternatif lain yang
bisa dipertimbangkan ? Tentu. Ada 2 alternatif, yaitu:
- Membeli asuransi jiwa jangka warsa, preminya murah, dan sisa
uang yang lain dimasukkan ke instrumen investasi yang lain. Namun
tentu cara ini tidak praktis.
- Membeli produk asuransi jiwa
unit-linked premi regular dan buatlah jadual penarikan sesuai
keperluan; karena biasanya untuk produk asuransi jenis unit-linked
premi reguler ini perusahaan penerbitnya memperbolehkan nasabah
untuk melakukan penarikan kapan saja. ( Tentu dengan memperhatikan
persyaratan dan ketentuan yang berlaku, misalnya jumlah minimum yang
ditarik berapa dan saldo minimum yang harus disisakan berapa ).
Fleksibel dan potensi imbal hasilnya lebih besar. ( Tentu risikonya pun
lebih besar daripada program asuransi pendidikan yang produk tradisional ).
Ingatlah prinsip "high return - high risk".
***
|