Copyright © Supangat Abdurrafi
Mobile: 0815-972-8337
Email: supangatabdurrafi@yahoo.com
Milikilah asuransi saat anda  "merasa tidak perlu",  sebab saat anda  "merasa perlu"  jangan-jangan sudah terlambat.
Home Konsep Dasar Belajar Produk Data Asuransi Cara Klaim Belajar Polis Renungan






...

2. Reksadana pendapatan tetap ( RDPT )
  dananya dialokasikan ke obligasi.
Obligasi adalah surat hutang yang dikeluarkan oleh perusahaan, baik perusahaan milik negara maupun milik swasta. Obligasi termasuk instrumen investasi yang risikonya masih tergolong rendah. Namun demikian, risikonya lebih tinggi jika dibandingkan dengan deposito. Imbal hasil yang didapatkan dari investasi di deposito selalu positif, sedangkan obligasi bisa negatif.

Ada 2 macam keuntungan yang bisa didapatkan dari investasi di obligasi, yaitu kupon dan capital gain. Kupon itu adalah sejenis bunga pinjaman. Sedangkan "capital gain" adalah keuntungan yang diperoleh karena adanya selisih antara harga jual dan harga beli. Kalau ternyata harga jualnya lebih rendah dari harga beli bagaimana ? Nah, itu berarti tidak ada "capital gain", tetapi justru yang ada adalah kebalikannya, yaitu "capital lost". Itulah yang menyebabkan risiko investasi di obligasi agak lebih tinggi dari deposito. Selain itu ada juga risiko yang kedua, yaitu adanya potensi "gagal bayar" dari penerbitnya. Jika ternyata penerbit obligasinya ( penghutang ) gagal memenuhi janjinya untuk membayar hutang-hutangnya, maka pihak investor tentu akan menanggung kerugian.

Mengapa orang mau membeli obligasi ? Karena potensi keuntungannya lebih besar daripada deposito. Mengapa demikian ? Karena pihak penerbit obligasi itu berani memberikan bunga yang lebih tinggi daripada deposito. Mengapa penerbit itu berani melakukan hal itu ? Karena hal itu lebih menguntungkan buat mereka, sebab besaran bunga ( kupon ) yang mereka berikan jauh lebih rendah daripada suku bunga kredit yang ada di perbankan. Jadi, perusahaan penerbitnya untung karena bunga yang harus dibayarnya lebih kecil daripada meminjam di bank, dan investor pun untung karena mendapat bunga yang lebih besar daripada bunga deposito.
3. Reksadana saham ( RDS )
  dananya dialokasikan ke pasar modal: saham.
Saham adalah tanda kepemilikan seseorang atas sebuah perusahaan. Kepemilikan ini dinyatakan dalam satuan lembar saham. Saham, selain dinyatakan dalam satuan lembar juga dinyatakan dalam satuan lot. Satuan lot inilah yang biasanya digunakan di dalam transaksi di bursa saham.

Keuntungan yang bisa didapat dari investasi di saham ada 2 macam, yaitu dividen dan capital gain. Dividen adalah keuntungan hasil usaha perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Sedangkan "capital gain", seperti sudah dijelaskan di atas, yaitu keuntungan yang diperoleh karena adanya selisih antara harga jual dengan harga beli.

Harga saham lebih bersifat fluktuatif daripada obligasi. Jadi, investasi di saham risikonya lebih besar daripada di obligasi. Oleh karena itu investor yang mau investasi di saham harus mempunyai kesiapan mental yang lebih besar untuk menghadapi sifat dan segala risiko yang melekat dengan investasi di saham. Namun demikian, bagi investor yang punya kesabaran besar biasanya bisa memperoleh keuntungan yang besar dengan berinvestasi di saham; karena memang potensi keuntungan investasi di saham sangat besar.
4. Reksadana campuran ( RDC )
  dananya dialokasikan ke pasar uang, obligasi dan saham.
Jadi, dananya sebagian disimpan dalam bentuk deposito ( atau dibelikan SBI ), sebagian dibelikan obligasi, dan sebagian lagi dibelikan saham.

*****

 <<< halaman 1 


Top

Protected by Copyscape Plagiarism Finder